Wisata kuliner saat ini menjadi salah satu kebiasaan yang digemari oleh setiap orang. Di berbagai tempat kuliner biasanya didominasi oleh makanan-makanan yang mengandung daging olahan dan minuman yang mengandung soda. Padahal daging olahan dan minuman bersoda harusnya menjadi dua menu yang seharusnya kita hindari.
Mengapa? Karena keduanya memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan dapat memicu penyakit kanker. Untuk itu perlu memulai mengonsumsi menu-menu yang sehat dan dapat mengurangi risiko kanker. Dilansir dari laman Dummies, berikut beberapa kuliner rempah-rempah dan herbal yang dapat melawan kanker.
Jahe
Jahe telah lama digunakan dalam obat tradisional untuk mengobati berbagi penyakit. Selain itu, jahe juga dikenal sebagai rempah-rempah yang mampu menghangatkan tubuh. Mengonsumsi produk jahe ternyata dapat menjadi obat anti-mual yang memberikan kenyamanan untuk perut yang mual selama pengobatan kanker.
Rosemary
Rosemary adalah ramuan Mediterania yang lezat dengan kayu yang memiliki daun dan sumber antioksidan yang baik. Rosemary biasanya digunakan dalam masakan Mediterania sebagai bahan dasar atau bumbu di Italia. Rosemary dapat membantu detoksifikasi, yaitu untuk gangguan pencernaan, perut kembung, kehilangan nafsu makan, dan masalah pencernaan lainnya. Daun rosemary juga dianggap sebagai salah satu rempah-rempah yang dapat melawan penyakit kanker.
Kunyit
Kunyit adalah ramuan yang masih termasuk dalam jenis jahe. Kunyit adalah salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pewarna alami pada makanan. Curcumin merupakan senyawa aktif dalam kunyit. Senyawa ini telah menunjukkan sifat antioksidan dan antiinflamasi sehingga berpotensi melindungi dari perkembangan sel kanker.
Cabai
Cabai mengandung capsaicin, senyawa yang dapat mengurangi rasa sakit. Ketika capsaicin dioleskan pada kulit, terjadi pelepasan kimia yang disebut substansi P. Sehingga jumlah zat P akhirnya diproduksi dan mengurangi nyeri di daerah tersebut. Cabai telah memberikan hasil yang cukup baik dalam mengobati nyeri neuropatik setelah operasi kanker.
Bawang Putih
Bawang putih memiliki kandungan sulfur yang tinggi dan juga merupakan sumber yang baik dari arginine, oligosakarida, dan selenium yang mungkin bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa penelitian menyarankan bahwa bawang putih dapat mengurangi risiko kanker usus besar, perut, kerongkongan, pankreas dan payudara. Bawang putih dapat menghindari dari kanker melalui berbagai mekanisme, termasuk dengan menghambat infeksi bakteri dan pembentukan sel kanker.
Peppermint
Jika Anda menderita kanker atau ketika sedang menjalani pengobatan kanker dan menyebabkan sakit perut, cobalah minum secangkir teh peppermint. Herbal ini banyak terjual di pasaran. Atau Anda juga dapat membuatnya sendiri dengan merebus daun kering peppermint dalam air dan membiarkannya layu selama beberapa menit.
Chamomile
Chamomile memiliki khasiat yang tinggi sebagai obat dan telah digunakan sepanjang sejarah untuk mengobati berbagai penyakit. The chamomile dapat menghindari masalah pencernaan, termasuk kram di perut. Chamomile digunakan untuk membantu merelaksasi kontraksi otot, terutama otot polos usus. Herbal ini cocok untuk dikonsumsi sebagai pelawan kanker.