Microsoft pada Rabu (26/5) mengatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.350 orang pegawainya di Finlandia, sebagai akibat dari rencana untuk merampingkan bisnis perangkat keras (hardware) ponsel pintarnya.
“Kami akan tetap berinovasi di seluruh perangkat dan pada layanan Cloud kami di semua platform mobile,” kata Satya Nadella, CEO Microsoft, dikutip Antara dari Reuters.
Redudansi di Finlandia adalah bagian dari rencana keseluruhan untuk memangkas 1.850 pegawai di seluruh dunia.
Perusahaan yang dirintis Bill Gates itu akan mencatat biaya penurunan dan restrukturisasi sekitar 950 juta dolar AS (setara Rp12,9 triliun), papar Microsoft dalam pernyataan resmi.
Harian Finlandia Helsingin Sanomat mengatakan, unit pengembangan produk Microsoft di Tampere, Finlandia barat daya, akan ditutup dan semua karyawannya diberhentikan.
Sementara itu, sekitar 280 tenaga penjualan dan pemasaran di Espoo, di Helsinki barat, terus berjalan dan tidak akan terpengaruh.
Pengumuman PHK datang satu minggu setelah Microsoft memutuskan untuk menjual bisnis fitur ponsel kepada HMD Global Finlandia dan FIH Mobile Taiwan, yang akan terus mengembangkan ponsel pintar Windows 10.