Polda Metro Jaya tengah menyelidiki aksi menggambar tanda salib di tembok Masjid Al Fatah, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Salib yang digambar dengan cat warna putih tersebut ditemukan warga pada Minggu (9/10/2016).
“Bapak kapolda berkomitmen dan sudah berkoordinasi dengan pangdam. Tentunya kami sesalkan masih adanya provokasi orang-orang yang tidak bertanggungjawab berbuat tanda salib di masjid Al Fatah, Mampang Prapatan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Senin (10/10/2016)
Awi mengimbau masyarakat jangan terprovokasi dengan aksi tersebut.
“Tentunya kami harapkan masyarakat jakarta jangan terprovokasi, jangan terpancing berbuat anarkis,” kata Awi.
Awi meminta para tokoh agama untuk turun tangan membantu memberikan nasihat kepada masyarakat agar gambar tersebut memicu isu SARA.
“Tokoh-tokoh agama bisa memberikan suasana yang sejuk di lingkungan masing-masing,” kata dia.
Awi memastikan polisi akan menangkap orang yang menggambar tanda yang diduga untuk mengadu domba warga Jakarta jelang pilkada 2017.
“Serahkan sepenuhnya ke Polda Metro Jaya untuk mencari dan mengungkap siapa yang melakukan provokasi itu,” kata Awi.
Selain di masjid, tanda salib juga ditemukan di tiga titik lainnya di kawasan Mampang. Yakni di meja papan, tiang listrik, dan tembok rumah warga.