
Istirahatlah Kata-Kata sebuah film tentang Penyair Wiji Thukul diumumkan sebagai film terbaik pada Apresiasi Film Indonesia, kategori non bioskop pada Malam Penganugerahan AFI 2016 di Manado (8/10)
Film yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen ini menyorot kisah hidup Wiji Thukul pada masa pelariannya di Pontianak pada tahun 1996.
Yosep Anggi Noen sang sutradara dan Yulia Evina Bhara sang Produser sedang berada di Busan International Film Festival untuk melakukan Pemutaran Perdana di Asia bersama delegasi Sinema Indonesia yang diusung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Pusbang Film.
Penghargaan dan piala diterima oleh Wahyu Susilo, adik Wiji Thukul. Wahyu Susilo adik Kandung Wiji Thukul yang mewakili pembuat film, menerima penghargaan Membacakan puisi Istirahatlah Kata-Kata.
Sementara itu dalam Busan International Film Festival, film Istirahatlah Kata-Kata juga diputar. Setelah pemutaran berakhir, para pembuat film yang terdiri dari Yulia Evina Bhara, Yosep Anggi Noen, Gunawan Maryanto dan Robin Moran melakukan sesi tanya jawab.
Beberapa penanya memberikan komentar bahwa Korea dan Indonesia memiliki kesamaan dimana kedua negara sama-sama sedang berproses dalam hal demokrasi.
Yulia Evina Bhara sang Produser menyampaikan Film Istirahatlah Kata-Kata direncanakan untuk tayang di bioskop.
“Saat ini kami sedang melalui proses persiapan hingga film ini bisa dinikmati di layar-layar bioskop Indonesia pada Januari 2017 nanti,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Suara.com.
“Film ini kami persiapan untuk tayang di layar-layar sinema Indonesia, terimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh Apresiasi Film Indonesia 2016, disaat yang sama Film kami juga di Apresiasi di Busan International Film Festival, Apresiasi dari festival film didalam dan luar negeri adalah energi positif bagi film ini” ucap Yosep Anggi Noen sang sutradara seusai pemutaran di Busan International Film Festival.
Film Istirahatlah Kata-Kata, tayang perdana di Locarno International Film Festival. Sejak diputar perdana, film ini berhasil berkompetisi di Vladivostok Film Festival-Rusia, Hamburg International Film Festival-Jerman. Setelah dari Busan International Film Festival, film ini akan berkompetisi di QCinema Film Festival di Filipina.