Quantcast
Channel: Uzone | Informasi Teknologi Terkini
Viewing all articles
Browse latest Browse all 24189

Menurutmu, Gambar Rumah di Uang ini Nyata Ada atau Fiktif?

$
0
0
11244_840x576

Uang kertas pecahan Rp10.000 tentu sudah sangat populer di kalangan masyarakat. Terlebih uang bergambar pahlawan Sultan Mahmud Badaruddin II sudah beredar 11 tahun, sejak pertama kali diterbitkan Bank Indonesia pada 2005.

Cetakan berikutnya dengan desain yang sama, dibuat Bank Indonesia melalui Perum Peruri pada 2010.

Pada sisi lain uang kertas ini, terdapat gambar bangunan rumah dengan atap lebar. Pada bagian bawahnya, tertulis keterangan “Rumah Limas”. Nah menurut Kamu, apakah gambar Rumah Limas pada uang tersebut nyata ada atau hanya rekaan semata alias fiktif?

Ternyata, rumah tradisional khas Sumatera Selatan yang disebut Rumah Limas tersebut nyata ada dan terletak di Museum Balaputra Dewa, Palembang. Inilah yang menjadi model dari gambar Rumah Limas pada uang kertas pecahan Rp10.000 ini.

11245_512x351

Rumah Limas khas Sumatera Selatan yang menjadi model gambar di uang kertas pecahan Rp10.000 (Foto: pulsk)

Sekilas, desain arsitektur bangunan Rumah Limas ini terlihat sederhana. Benar, karena yang tergambar pada uang kertas pecahan Rp10.000 merupakan bagian belakang dari bangunan sesungguhnya. Jika dilihat dari bagian depan, Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa ini memiliki desain arsitektur yang cantik.

Pada bagian dinding depan, terdapat banyak hiasan dan interior dengan pola hiasan khas Sumatera Selatan. Bagian kusen pintu dan jendelanya pun, kaya dengan ukiran tradisional.

Tampak depan Rumah Limas khas Sumatera Selatan yang menjadi model gambar di uang kertas pecahan Rp10.000 (Foto: pulsk)

Tampak depan Rumah Limas khas Sumatera Selatan yang menjadi model gambar di uang kertas pecahan Rp10.000 (Foto: pulsk)

Yang istimewa, rumah ini sebagian besarnya terbuat dari kayu dan sengaja dibangun tanpa menggunakan paku, tetapi pakai pasak agar bisa dibongkar pasang.

Karena bisa berpindah tempat, rumah ini tercatat sudah berpindah tempat 8 kali sejak dibangun pertama kali oleh bangsawan Palembang bernama Pangeran Syarif Abdurrahman Al Habsi pada tahun 1836. Dan sekarang rumah itu sudah dijadikan museum.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 24189

Trending Articles