Uzone.id - Resti baru saja sampai di rumahnya malam itu, setelah menembus kemacetan yang tak biasa. Maklum, hari itu libur panjang telah tiba.
Maksud hati ingin melepas lelah terlebih dahulu dengan menonton TV, tapi apa daya, malam itu hampir semua stasiun TV menayangkan Grand Launcing Vivo V9.
“Yang tidak menayangkan, cuma dua stasiun TV, salah satunya menyiarkan Liga Dangdut. Kok jadi Kesel ya,” curhat dia.
Resti bukan pelanggan TV kabel, jadi pilihannya dua, nonton acara Vivo V9 atau mematikan TVnya. Karena dia pun bukan penyuka dangdut.
Wanita ini pun mematikan TV dan memilih berselancar di media sosial. Hasillnya lumayan menghibur, ada sejulah cuitan netizen soal acara V9 yang terlalu lebay ini.
Launching HP tak berfaedah yang merampas hak orang banyak seperti ini kalau dibiarkan terus, lama2 bisa keterusan, kemarin waktu pertama kali tahun 2017 muncul, netizen nyinyirnya kurang kompak, sampe bisa terulang lagi #VivoV9GrandLaunch
— Architect Is Dead (@ErixPutra) March 29, 2018
Pembajakan yang sesungguhnya bukanlah remot yang disita, melainkan channel yang semuanya sama. Vivo luar biasa#VivoV9GrandLaunch
— Sandy Maghriza (@SandyMaghriza_) March 29, 2018
So, adakah bule-bule yang baru hang out terus balik ke hotel dan punya niatan mau rilex in badan di kasur sambil nonton TV nasional?..
— Fahrurrozi (@irfanfahrurrozi) March 29, 2018
Seketika bule tersebut mengernyitkan dahi, sambil misuh-misuh,
"Jiamput Vivo V9 kabeh!"#VivoV9GrandLaunch
Emang keren deh INDOSIAR ama SCTV yang tetep teguh ama pendirian masing-masing ????????
— Kentalicious (@pandaimut99) March 29, 2018
INDOSIAR ~> liga dangdutnya
SCTV ~> Sinetronnya
????????????????????????????????????????????????????
V9 effect ???????????????????? #VivoV9GrandLaunch pic.twitter.com/oEq4PPelxH
When my grandfather said : "Tv dirumah rusak lagi, masa semua nomer acaranya sama"#VivoV9GrandLaunch
— Ary Pratiwi (@Arypratiwiii) March 29, 2018
Suara netijen ini ada benarnya, tapi ya gak bisa disalahkan juga, apalagi kalau Vivo mampu membayarnya. Dan ingat, ini bukan pertama kalinya produsen ponsel ini melakukan hal serupa.
Melihat kemewahan tersebut berapa sih sebenarnya yang harus dikeluarkan oleh Vivo.
Sedikit mari kita bedah.
“Untuk blocking 2 jam itu antara Rp 1,5 M sampai 2,5 M,” ujar salah satu kawan yang bekerja di stasiun TV.
Okelah, untuk ambil jalan tengahnya kita pakai di angka Rp 2 M untuk blocking 2 jam. Rp 2 M dikalikan 12 sama dengan Rp 24 M.
Lanjut, artis yang diundang pun bukan kelas ecek-ecek, ada Tulus, Agnes Mo, Afgansyah Reza, Via Vallen, Prilly dan masih banyak lagi.
Sebagian memang diikat sebagai brand ambassador, jadi beberapa mungkin ada yang tampil karena bagian dari perjanjian.
Anggaplah, semua artis dibayar RP 150 juta rata. Setidaknya ada 13 artis pengisi berarti hampir Rp 2 M.
Ini belum tetek bengek yang lainnya, seperti sewa Veneu, media online yang diajak kerjasama. Termasuk undangan yang datangserta sebagainya, diperkirakan lebih dari Rp 100 miliar digelontorkan untuk acara ini.
Apakah worth it dari sisi produk? Itu kembali lagi ke masyarkat. Namun yang jelas bila ingin kembali modal, setidaknya V9 yang dibanderol Rp 4 juta, harus laku 25 ribu unit.
Tapi, tentu saja menggelontorkan iklan masif tak serta merta harus kembali modal saat itu juga. Branding memang mahal dan butuh proses.