Quantcast
Channel: Uzone | Informasi Teknologi Terkini
Viewing all articles
Browse latest Browse all 24236

7 Tips Agar Pengidap Diabetes Bisa Puasa

$
0
0

Uzone.id - Para penderita diabetes tentu harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman saat ibadah puasa di bulan Ramadan.

Bila asupan gula terlalu tinggi saat sahur atau buka puasa, penderita diabetes mungkin saja mengalami beberapa risiko seperti hipoglikemia (gula darah terlalu rendah), hiperglikemia (gula darah terlalu tinggi), ketoasidosis, dan trombosis (sumbatan pada pembuluh darah).

Lantas, bagaimana cara agar tubuh penderita diabetes tetap sehat saat menjalankan puasa?

Dalam diskusi media di Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018), dr. Sylviana Andinisari MSC, Kepala Seksi Penyakit Gangguan Metabolik P2PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyampaikan beberapa kiat berikut ini.

1. Berkonsultasi dengan dokter.

Kalau penderita diabetes ingin puasa, semestinya dia datang ke dokter terlebih dahulu.

Kemudian, dokter akan melihat kemungkinan risiko yang akan terjadi. Kalau rentan mengalami risiko seperti yang sudah dijabarkan di atas, dokter mungkin akan menyarankan untuk tidak puasa.

Penderita diabetes yang kadar gula darahnya bisa stabil yang disarankan untuk berpuasa.

2. Mengurangi konsumsi gula secara berlebihan.

Gula identik dengan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi gula.

"Tidak semua orang tahu kalau nasi itu nantinya jadi gula di dalam tubuh kita. Konsumsi jus kalau perlu tidak usah pakai gula," ujar Sylviana.

Jadi, semua konsumsi makanan dan minuman memang harus minim gula pada orang-orang diabetes.

Kalau tidak bisa berhenti konsumsi gula sama sekali, makanlah gula seminimal mungkin.

3. Selalu pantau kadar gula darah.

Penderita diabetes harus punya alat kontrol, apalagi kalau ingin puasa. Sebab bila muncul gejala, penderita diabetes bisa langsung cek kadar gula darah.

Sylviana mengatakan bahwa bila kadar gula darah drop, pasien diabetes harus langsung buka puasa.

"Dalam satu hari mengukurnya mengikuti pola makan. Kalau saat puasa, habis buka puasa dapat dilakukan pengecekan gula darah, nanti jam dua belas siang cek gula darah lagi," kata Sylviana.

4. Memperbanyak konsumsi air putih saat sahur dan buka puasa.


Minimal delapan gelas untuk satu hari. Untuk porsinya, Sylviana memaparkan bahwa dua gelas saat buka puasa, dua gelas sesudah salat Tarawih, dua gelas menjelang tidur, dan dua gelas saat sahur.

5. Sahur menjelang Imsak.

Penderita diabates perlu sahur menjelang Imsak. Kalau sahur sebelum itu, misalnya jam dua malam, waktu puasa akan menjadi lebih panjang.

Sahur menjelang Imsak akan memperpendek waktu puasa, sehingga kadar gula darah dapat lebih terkontrol.

6. Menghindari gula darah meningkat secara drastis.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol asupan makanan dan minuman.

Kalau buka puasa dengan minuman manis, lalu makan makanan yang mengandung tepung, kemudian mengonsumsi nasi putih, kadar gula darah pasti akan naik secara drastis.

Kalau ingin mengonsumsi yang manis, makanlah buah. "Buah sudah cukup. Tidak usah pakai teh manis, apalagi sirop. Haram itu untuk penderita diabetes," kata Sylviana dengan tegas.

7. Memastikan kandungan makanan yang dikonsumsi.

Kiat yang satu ini masih berhubungan dengan kiat yang sebelumnya. Memperhatikan kalori yang masuk ke dalam tubuh sangat penting untuk penderita diabetes.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 24236

Trending Articles