Quantcast
Channel: Uzone | Informasi Teknologi Terkini
Viewing all articles
Browse latest Browse all 25210

Senjakala Honda BRV, Terlibas Daun Muda

$
0
0

Uzone.id - Honda BRV sempat jadi primadona di pasar otomotif Tanah Air. Pesona saat kelahirannya begitu memikat banyak orang.

Sebab, Honda jadi pionir melahirkan segmen baru, crossover tujuh penumpang.

Padahal, Honda hanya meninggikan Honda Mobilio, sekaligus mengajaknya ke gym agar keliatan sedikit berotot, maka jadilah Honda BRV.

Lahir sejak tahun 2015, masuk tahun ketiga popularitasnya mulai menurun. Apalagi ketika banyak daun muda berdatangan.

Sebut saja yang paling fenomenal adalah Mitsubishi Xpander. Juga sensasi Wuling dengan Confero. Ditambah serbuan duo maut, Rush-Terios model baru.

Penjualan Honda BRV pun melemas. Honda secara jantan mengakui, BRV kalah pamor dari para daun muda yang baru berdatangan.

"Kalau memang konsumen memilih model baru itu biasa. Apakah adanya model baru memberikan efek? Ya punya. BR-V meneruskan saja sisanya," ujar Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan Aftersales Service Honda Indonesia.

Menurunnya peminat Honda BRV dianggap Honda memang karena faktor selera pasarnya.

Honda juga memahami, enggak mungkin memaksakan konsumen untuk terus membeli Honda BRV saat model baru para daun muda itu lagi berdatangan.

Namun, keyakinan Honda tetap ada dan kondisi BRV saat ini bukanlah sebuah senjakala.

Optimisme Honda berdasarkan rekam jejak penjualan platform ajaib tersebut, yang membuat Mobilio dan BRV sudah terjual sampai 300 ribuan unit lebih.

Sementara kompetitornya para daun muda itu, belum kelihatan ujungnya seperti apa karena mereka baru.

"Yang lain mungkin baru mulai dari nol, jadi kita tidak tahun end up-nya seperti apa, setahun, dua tahun, sampai empat tahun nanti seperti apa kita tidak tahu. Yang pasit BR-V sampai saat ini punya konsumen sendiri," kata Jonfis.

Selain itu, Honda juga gak khawatir terhadap persaingan pasar seperti ini karena memang sudah menyiapkan versi baru dari BRV.

Model baru, biar bagaimanapun selalu penting buat Honda, untuk kembali menarik minat konsumen membeli BRV.

Namun, gak mungkin untuk selalu melakukan perubahan tiap tahun, setiap ada produk baru Honda secara reaksioner ikutan merubah BRV.

"Nanti saatnya kita ada produk baru kita akan enjoy juga, yang lain tertekan," tutup Jonfis.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 25210

Trending Articles