
Ribuan suku di dunia memiliki tradisi yang dilanggengkan secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang. Sebagian dari ritual itu mungkin kini terkesan aneh dan tak masuk akal. Namun tetap menarik untuk diketahui. Apa sajakah? Berikut ini di antaranya.
Menari dengan semut peluru
Pemuda suku Amazon membuktikan kejantanan mereka dalam tradisi yang menyakitkan. Mereka harus memakai topi yang penuh dengan semut peluru dan menari sambil menahan gigitan yang menusuk selama setidaknya 10 menit.
Festival Thaipusam di Malaysia
Festival ini dilakukan umat Hindu dengan melakukan perjalanan suci ke Gua Batu Malaysia. Mereka memakai banyak tindikan tubuh dan mendedikasikan ritual itu untuk Lord Murugan, Sang Dewa Perang.
‘Perburuan malam’ di Bhutan
Ritual ‘perburuan malam’ ini masih berlangsung di bagian Timur kerajaan Himalaya. Para pemuda yang hendak menikah umumnya masuk ke kamar gadis dan bermalam di sana. Jika tertangkap, mereka harus menikahi gadis itu atau bekerja di ladang ayahnya sebagai hukuman.
Tradisi melempar bayi di India
Tradisi melempar bayi masih dipraktikkan di beberapa wilayah India sejak 500 tahun yang lalu. Cukup mengerikan melihat seorang pria melemparkan bayi ke udara dari ketinggian 15 meter dan orang-orang di bawah bersiap menangkap menggunakan kain.
Mencampur abu orang meninggal dalam sup
Suku Yanomami di Amerika Selatan punya tradisi membakar abu dan tulang orang yang meninggal dunia. Abu tersebut kemudian dicampur ke dalam sup. Pihak keluarga akan memakan sup itu dan percaya ritual tersebut membuat ruh mendiang tetap bersama dengan mereka selamanya.
Tradisi potong jari Suku Dani
Masyarakat suku Dani, Papua, Indonesia, memotong jari sebagai wujud kesedihan ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia. Buku jari yang dipotong lantas dikubur bersama dengan jenazah mendiang, namun saat ini pemerintah sudah memberikan larangan terhadap tradisi tersebut.
Upacara potong gigi di Bali
Suku Bali di Indonesia melangsungkan upacara potong gigi sebelum menikah. Tradisi mengikis enam gigi bagian atas yang berbentuk taring itu merupakan simbol pengendalian sifat buruk seperti nafsu, keserakahan, kemarahan, dan kecemburuan.