
Ketika membuka sebuah situs yang memiliki banyak iklan di dalamnya, tentu para penjelajah internet merasa terganggu dengan adanya iklan yang tidak teratur dalam situs tersebut.
Iklan-iklan seperti lowongan pekerjaan, obat-obatan, dan lain-lain membuat para penjelajah internet sering menggunakan metode anti iklan atau adblocker untuk menghilangkan iklan-iklan tersebut pada saat menjelajah.
Namun, nampaknya para penjelajah internet khusunya pengguna Facebook, tidak akan mampu lagi menggunakan adblocker sebagai upaya menghilangkan berbagai iklan yang berserakan dalam situs tersebut.
Facebook tengah berupaya menggunakan sistem baru untuk mencegah penggunanya menggunakan software adblocker ketika berselancar di Facebook.
Jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut telah mengumumkan cara baru untuk mengatur tata ruang iklan dan mencegah penggunaan adblocker pada situsnya. Hal itu mengindikasikan para pengguna yang telah menggunakan adblocker sekalipun akan tetap melihat iklan-iklan tersebut dalam Facebook.
“Kami telah mendesain format iklan, tampilan iklan, dan pengontrol iklan agar software anti iklan yang digunakan tidak berfungsi untuk situs kami,” pernyataan Facebook yang dilansir dari Ubergizmo.
Perusahaan jejaring sosial terbesar itu menambahkan, berdasarkan rangkuman alasan pengguna terkait penggunaan adblocker, mayoritas mengatakan iklan-iklan berserakan tak beraturan.
“Itulah sebabnya kita membuat format baru agar iklan tetap muncul meskipun para pengguna menggunakan anti iklan.”
Facebook juga mengutarakan pengontrol iklan itu ditambahkan ketika para pengguna tidak ingin melihat iklan yang tidak sesuai.
“Kami yakin para pengguna akan merasakan pengalaman baru untuk mengontrol iklan dengan format iklan yang lebih baik.”