
Biduanita pop, Reza Artamevia, ikut terjaring dalam penggerebekan di Hotel Golden Tulip, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu, 28 Agustus 2016, terkait dengan dugaan penyalahgunaan narkoba oleh Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti.
Ervy, mantan pengurus Parfi, sudah membenarkan kabar tersebut. Ervy, yang berada di sebelah kamar Gatot, melihat langsung saat Reza diperiksa petugas kepolisian.
Baca: Gatot Brajamusti dan Reza Artamevia Positif Konsumsi Narkoba
“Ya, ada itu (Reza). Saya lihat langsung diperiksa,” ucap Ervy kepada wartawan lewat telepon, Selasa, 30 Agustus 2016. Evry mengaku kaget saat tiba-tiba banyak petugas kepolisian datang ke hotel tempatnya menginap.
Ervy menegaskan, suasana pun sempat tegang lantaran banyak yang tidak tahu maksud dan tujuan kedatangan polisi. “Emang pas kejadian di sana, saya sempat ditawan. Saya juga baru tahu kamar Aa (Gatot) satu lantai sama saya,” ujar Ervy.
Baca: TERUNGKAP: Jejak Narkoba Gatot Brajamusti Terendus Sejak 2006
Ervy juga menuturkan, saat diperiksa, Reza berada satu kamar dengan Gatot. Menurut dia, Reza memang selalu bersama Gatot. “Ya, Reza kan bagian dari Aa,” katanya. Keduanya kini sudah menjadi tersangka.
Sebelumnya, juru bicara Gatot, Ozzy, mengakui ada beberapa pihak lain yang turut diamankan polisi terkait dengan penggerebekan kasus narkotik di Hotel Golden Tulip.
Baca: Beginilah Kedekatan Reza dengan Gatot Brajamusti
Di antara yang diperiksa itu adalah Reza dan Davina, wanita yang telah dianggap Gatot sebagai keluarganya sendiri. Namun Ozzy menilai ada skenario besar di balik penggerebekan itu, misalnya polisi seolah mendapat laporan masyarakat bahwa ada sejumlah orang yang sedang menggunakan narkoba. Selain itu, polisi membentuk satuan tugas secara singkat. “Seolah-olah Gatot ini masuk DPO (daftar pencarian orang), gembong narkoba yang disergap dalam waktu singkat,” tutur Ozzy.
Baca Juga
TERJAWAB: Manajemen Akui Zaskia Gotik yang Minta Dipegang Penggerebekan Kamar Aa Gatot Sempat Dikira Surprise Ultah
Berita Terkait: